JFMI (Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia) 8 Solo 20-Agustus 2015, merupakan kegiatan rutin yang selalu diadakan satu tahun sekali sebagai ajang silaturahmi dan ajang mempererat persaudaraan para mahasiswa UKM fotografi se-Indonesia.
JFMI (Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia)adalah sebuah acara tahunan yang melibatkan FORKOM Fotografi se-Indonesia. Adapun kegiatan yang di lakukan tidak lain adalah membahas perkembangan fotografi yang ada di kota masing masing FORKOM Fotografi. Dengan adanya jambore, pengetahuan fotografi di Indonesia menjadi lebih berkembang khususnya pada kalangan mahasiswa yg terdaftar di FORKOM kotanya masing-masing. Selain itu JFMI juga turut membantu memperkenalkan Budaya Indonesia yang terdapat di kota tempat terlaksananya JFMI. JFMI telah berlangsung selama 7 tahun di kota yang berbeda-beda. Kota yang pernah menjadi tuan rumah JFMI antara lain : Yogyakarta (2008), Bandung (2009), Malang (2010), Surabaya (2011), Lombok (2012), Lampung (2013),Makasar (2014). Pada tahun ini JFMI akan dilaksanakan di Kota Solo Jawa Tengah.
Setelah menunggu sekian lama, akhirnya saya bisa mengikuti kegiatan ini juga, deg-degan rasanya tak sabar pengen cepat sampai Solo ingin bertemu dan mengikuti Acara Hajatan Terbesar Ukm Fotografi seluruh indonesia ini . Saya yang memawakili UKM Fotogarasi G-Phoc Malang beserta teman-teman Forkom Malang yang berjumlah sekitar 120 orang berangkat dari Universitas Negeri Malang yang berada di jalan Veteran Malang menuju Kota Solo Jawa Tengah. Tak butuh banyak waktu menunggu, akhirnya kami langsung berangkat dengan menggunakan Bus Pari wisata , tak lama di dalam perjalanan kami sampai ngawi di salah satu rumah makan Padang karena ini merupakan salah satu fasilitas yang kami dapatkan karena menggunakan bus ini asik.... makan gratiss wenak poll. Setibanya di Solo kami langsung dijemput oleh teman-teman Panitia JFMI 8 Solo menggunakan Bus Kampus kami turun di depan kampus UNS , tujuan pertama kami adalah Universitas Sebelas Maret kami sampai di lokasi sekitar jam 2 Pagi . Meski kota ini tergolong sangat puanas, tapi kami tetap menikmati setiap perjalanan berkeliling kota ini, seru..!
Tanggal 20 Agustus 2015, tiba juga acara yang sudah ditunggu-tunggu oleh semua peserta JFMI, apalagi kalo bukan pembukaan JFMI VIII Solo dan rangkain acaranya. Semua bendera dari Forkom/ UKM Fotografi terpampang pada acara pembukaan JFMI.
Pada hari pertama acara JFMI 8 di buka dengan di adakannya kata sambutan oleh walikota solo dan kepala dinas pariwisata kota solo yang berlansung di gedung Taman Budaya Jawa Tengah dengan menampilkan salah satu tarian khas jawa tengah solo yakni sebagai penanda pembukaan JFMI 8 solo.
Tidak hanya itu dalam acara opening ini kami para tamu undangan peserta JFMI VIII Solo di sajikan sebuah pertunjukan simbolis pertanda JFMI VII Solo di buka dengan memecahkan sebuah guci yang berisikan kembang yang ada di dalam nya .
Setelah cara opening cremony peserta di beri petunjuk untuk menuju taman budaya yang di sana dilaksanakan pameran fotografi yang mengangkat tema mengenai budaya klasik kraton solo jawa tengah ratusan karya yang di hasilkan oleh UKM PENDOPO SOLO UNS antusias peserta di dalam melihat pameran yang di adakan ini sangat terlihat peserta JFMI ini adalah seluruh angota fotografi yang berada di seluruh indonesia setelah melihat hasil pameran foto peserta di persilkkn kembali memasuki gedung budaya karena akan dilaksanan worshop fotografi yang di pemateri oleh WIBOWO RIHARJO yang merupakan salah satu budayawan solo yang sangat mengerti akan hal budaya solo yang masih kental di jaga akan keasliannya .sekaligus di adakannya Seminar Buku Indie yang mengangkat tema Street Photography Oleh, Adji Susanto Anom begitu antusias dari peserta dalam melakukan tanya jawab mengenai materi yang di berikan dan banyak dorprize yang di berikan oleh panitia terhadap peserta yang berpartisipasi dlam hal tanya jawab tersebut. Waktu sudah menunjukkan pukul 13.25 para peserta kembali kepada student center UNS untuk melakukan isoma dan bersiap siap untuk melakukan hunting bersama setelah isoma nantinya
Usai Isoma , saya dan rombongan langsung berangkat ke Taman Budaya Solo dengan menggunakan bis sekitar 35 Menit perjalanan, di sepanjang perjalanan kita disuguhi pemandangan yang menarik jadi tidak terasa membosankan.
teman-teman Solo mengajak kami melihat Salah Satu budaya solo yang sampai saat ini masih terjaga keasliannya , yaitu Wayang yang di mainkan oleh seorang dalang yang masih berumur sekitaran 15 tahuanan dan 12 tahunan di taman budaya solo dengan ancar dan licahnya bocah tersebut memainkan wayang .
setelah kurang lebih 4 jam kami melakukan pemotretan budaya wayang kami kembali ke student center untuk melksanakan solat magrib dan makan malam setelah makan malam selesai nah di sinilah acara yang di nanti nanti oleh semua devisi humas di seluruh UKM fotografi se indonesia yakni perkenalan Forkom / Ukm akan tetapi utusan dari kota malang dan Bandung serta Jogja , Jakarta melakukan perkenalnnya dengan teknis perforkom agar keliahatan kekompakan serta persaudaraannya ulas mas odong dan mas keling merupakan utusan dari forum komunikasi mahasiswa fotografi malang yang bersal dari Ukm Format dan X-Flash perkenalan ini berlansung hingga pukul 00.45 .
Hari kedua JFMI 8 ini kami di ajak oleh panitia JFMI 8 ke spot pertama yaitu ke kampung batik di sana kita akan berjumpa dengan yang namanya perkampungan di sana kita akan menemui pengrajin batik yang sanagt telaten melakukan pembatikan di dalam proses ini kami bisa melihat secara lansung dari proses awal hingga pada proses pencucian .
Proses pembatikan (Foto oleh YMS)
Setelah kami di suguhi dengan wisata batik kami lalu di ajak menuju spot selanjutnya di hari kedua menuju pasar yakni bukan sembarang pasar di pasar ini menjual berbagai barang antik yang tersedia di sini barang barang yang sangat murah meriah antik dan unik
Tak terasa selama perjalanan kami sudah berda di jam 17.45 kami di arahkan menuju balai pertemuan budaya kota solo disana kami di suguhkan oleh masyarakat anka –anak SD yang sedang latihan menari akan tetapi tujuan utama kita bukan lah itu melainkan adalah akan menontot pertunjukan wayang kulit yang akan di mulai pukun 19.00 sebelum menuju jam segitu para peserta melakukan cucci mata dahuu di seputran kawasan ada yang berfoto bersama dan kegiatan lainnya
Setelah beberpa saat menunggu tibalah saatnya kami di persilkkan eleh panitia untuk memasuki ruang pertemuan untuk menonton yang namanya wayang kulit , buat saya ini merupakan pertunjukan pertama kali saya melihatnya karena saya bukan berasal dari darah jawa melainkan darah padang walau tidak megitu paham akan ceritanya tapi dikit dikit ngerti lah hehe.....pertunjukan wayang kulit ii merupakan tontonan bulanan yang di pertunjukan kepada warga solo dalam satu bulan 2 kali minggu pertama dan minggu terakhir .
dan pertunjukan ini berakhir hingga pukul 23.15 setelah pertunjukan selesai kami lansung menuju bus untuk kembali ke Student Center karena masih ada satu agenda lagi yakni munas yang akan membahas siapa yang akan menjadi tuan rumah JFMI 9 nantinya dan seling bebrapa waktu terpilihlah kota cirebon sebagai tuan rumah JFMI IX
Hari ketiga disikami tidak begitu pagi berangkat karena sudah penutupan yakni pukul 10.00 kami di ajak menuju pasar klewer disini kami berburu barang oleh oleh untuk di bawa ke daerah asal masing masing.
Setelah dari kelewer jam menunjukkan pukul 14.00 kami di ajak menuju taman alun alun kota solo untuk acara penutupan di sanalah bertemu dan berjejer semua bendera fotografi se indonesia serta adanya sesi pemotretan model
Itulah sedikit cerita dari saya selama mengikuti JFMI VIII Solo, begitu banyak pengalaman, banyak cerita lucu, banyak moment kebersamaan yang tidak bisa saya ceritakan secara detail, pokoknya sangat berkesan dan susah diungkapkan dengan kata-kata. Tahun depan target selanjutnya JFMI IX Cirebon, siapkan diri kalian dan sampai bertemu lagi teman-teman. Salam Kreasi Fotografi.
JFMI (Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia)adalah sebuah acara tahunan yang melibatkan FORKOM Fotografi se-Indonesia. Adapun kegiatan yang di lakukan tidak lain adalah membahas perkembangan fotografi yang ada di kota masing masing FORKOM Fotografi. Dengan adanya jambore, pengetahuan fotografi di Indonesia menjadi lebih berkembang khususnya pada kalangan mahasiswa yg terdaftar di FORKOM kotanya masing-masing. Selain itu JFMI juga turut membantu memperkenalkan Budaya Indonesia yang terdapat di kota tempat terlaksananya JFMI. JFMI telah berlangsung selama 7 tahun di kota yang berbeda-beda. Kota yang pernah menjadi tuan rumah JFMI antara lain : Yogyakarta (2008), Bandung (2009), Malang (2010), Surabaya (2011), Lombok (2012), Lampung (2013),Makasar (2014). Pada tahun ini JFMI akan dilaksanakan di Kota Solo Jawa Tengah.
Setelah menunggu sekian lama, akhirnya saya bisa mengikuti kegiatan ini juga, deg-degan rasanya tak sabar pengen cepat sampai Solo ingin bertemu dan mengikuti Acara Hajatan Terbesar Ukm Fotografi seluruh indonesia ini . Saya yang memawakili UKM Fotogarasi G-Phoc Malang beserta teman-teman Forkom Malang yang berjumlah sekitar 120 orang berangkat dari Universitas Negeri Malang yang berada di jalan Veteran Malang menuju Kota Solo Jawa Tengah. Tak butuh banyak waktu menunggu, akhirnya kami langsung berangkat dengan menggunakan Bus Pari wisata , tak lama di dalam perjalanan kami sampai ngawi di salah satu rumah makan Padang karena ini merupakan salah satu fasilitas yang kami dapatkan karena menggunakan bus ini asik.... makan gratiss wenak poll. Setibanya di Solo kami langsung dijemput oleh teman-teman Panitia JFMI 8 Solo menggunakan Bus Kampus kami turun di depan kampus UNS , tujuan pertama kami adalah Universitas Sebelas Maret kami sampai di lokasi sekitar jam 2 Pagi . Meski kota ini tergolong sangat puanas, tapi kami tetap menikmati setiap perjalanan berkeliling kota ini, seru..!
Tanggal 20 Agustus 2015, tiba juga acara yang sudah ditunggu-tunggu oleh semua peserta JFMI, apalagi kalo bukan pembukaan JFMI VIII Solo dan rangkain acaranya. Semua bendera dari Forkom/ UKM Fotografi terpampang pada acara pembukaan JFMI.
Pada hari pertama acara JFMI 8 di buka dengan di adakannya kata sambutan oleh walikota solo dan kepala dinas pariwisata kota solo yang berlansung di gedung Taman Budaya Jawa Tengah dengan menampilkan salah satu tarian khas jawa tengah solo yakni sebagai penanda pembukaan JFMI 8 solo.
Tidak hanya itu dalam acara opening ini kami para tamu undangan peserta JFMI VIII Solo di sajikan sebuah pertunjukan simbolis pertanda JFMI VII Solo di buka dengan memecahkan sebuah guci yang berisikan kembang yang ada di dalam nya .
Setelah cara opening cremony peserta di beri petunjuk untuk menuju taman budaya yang di sana dilaksanakan pameran fotografi yang mengangkat tema mengenai budaya klasik kraton solo jawa tengah ratusan karya yang di hasilkan oleh UKM PENDOPO SOLO UNS antusias peserta di dalam melihat pameran yang di adakan ini sangat terlihat peserta JFMI ini adalah seluruh angota fotografi yang berada di seluruh indonesia setelah melihat hasil pameran foto peserta di persilkkn kembali memasuki gedung budaya karena akan dilaksanan worshop fotografi yang di pemateri oleh WIBOWO RIHARJO yang merupakan salah satu budayawan solo yang sangat mengerti akan hal budaya solo yang masih kental di jaga akan keasliannya .sekaligus di adakannya Seminar Buku Indie yang mengangkat tema Street Photography Oleh, Adji Susanto Anom begitu antusias dari peserta dalam melakukan tanya jawab mengenai materi yang di berikan dan banyak dorprize yang di berikan oleh panitia terhadap peserta yang berpartisipasi dlam hal tanya jawab tersebut. Waktu sudah menunjukkan pukul 13.25 para peserta kembali kepada student center UNS untuk melakukan isoma dan bersiap siap untuk melakukan hunting bersama setelah isoma nantinya
Usai Isoma , saya dan rombongan langsung berangkat ke Taman Budaya Solo dengan menggunakan bis sekitar 35 Menit perjalanan, di sepanjang perjalanan kita disuguhi pemandangan yang menarik jadi tidak terasa membosankan.
teman-teman Solo mengajak kami melihat Salah Satu budaya solo yang sampai saat ini masih terjaga keasliannya , yaitu Wayang yang di mainkan oleh seorang dalang yang masih berumur sekitaran 15 tahuanan dan 12 tahunan di taman budaya solo dengan ancar dan licahnya bocah tersebut memainkan wayang .
setelah kurang lebih 4 jam kami melakukan pemotretan budaya wayang kami kembali ke student center untuk melksanakan solat magrib dan makan malam setelah makan malam selesai nah di sinilah acara yang di nanti nanti oleh semua devisi humas di seluruh UKM fotografi se indonesia yakni perkenalan Forkom / Ukm akan tetapi utusan dari kota malang dan Bandung serta Jogja , Jakarta melakukan perkenalnnya dengan teknis perforkom agar keliahatan kekompakan serta persaudaraannya ulas mas odong dan mas keling merupakan utusan dari forum komunikasi mahasiswa fotografi malang yang bersal dari Ukm Format dan X-Flash perkenalan ini berlansung hingga pukul 00.45 .
Hari kedua JFMI 8 ini kami di ajak oleh panitia JFMI 8 ke spot pertama yaitu ke kampung batik di sana kita akan berjumpa dengan yang namanya perkampungan di sana kita akan menemui pengrajin batik yang sanagt telaten melakukan pembatikan di dalam proses ini kami bisa melihat secara lansung dari proses awal hingga pada proses pencucian .
Proses pembatikan (Foto oleh YMS)
Setelah kami di suguhi dengan wisata batik kami lalu di ajak menuju spot selanjutnya di hari kedua menuju pasar yakni bukan sembarang pasar di pasar ini menjual berbagai barang antik yang tersedia di sini barang barang yang sangat murah meriah antik dan unik
Tak terasa selama perjalanan kami sudah berda di jam 17.45 kami di arahkan menuju balai pertemuan budaya kota solo disana kami di suguhkan oleh masyarakat anka –anak SD yang sedang latihan menari akan tetapi tujuan utama kita bukan lah itu melainkan adalah akan menontot pertunjukan wayang kulit yang akan di mulai pukun 19.00 sebelum menuju jam segitu para peserta melakukan cucci mata dahuu di seputran kawasan ada yang berfoto bersama dan kegiatan lainnya
Setelah beberpa saat menunggu tibalah saatnya kami di persilkkan eleh panitia untuk memasuki ruang pertemuan untuk menonton yang namanya wayang kulit , buat saya ini merupakan pertunjukan pertama kali saya melihatnya karena saya bukan berasal dari darah jawa melainkan darah padang walau tidak megitu paham akan ceritanya tapi dikit dikit ngerti lah hehe.....pertunjukan wayang kulit ii merupakan tontonan bulanan yang di pertunjukan kepada warga solo dalam satu bulan 2 kali minggu pertama dan minggu terakhir .
dan pertunjukan ini berakhir hingga pukul 23.15 setelah pertunjukan selesai kami lansung menuju bus untuk kembali ke Student Center karena masih ada satu agenda lagi yakni munas yang akan membahas siapa yang akan menjadi tuan rumah JFMI 9 nantinya dan seling bebrapa waktu terpilihlah kota cirebon sebagai tuan rumah JFMI IX
Hari ketiga disikami tidak begitu pagi berangkat karena sudah penutupan yakni pukul 10.00 kami di ajak menuju pasar klewer disini kami berburu barang oleh oleh untuk di bawa ke daerah asal masing masing.
Setelah dari kelewer jam menunjukkan pukul 14.00 kami di ajak menuju taman alun alun kota solo untuk acara penutupan di sanalah bertemu dan berjejer semua bendera fotografi se indonesia serta adanya sesi pemotretan model
Itulah sedikit cerita dari saya selama mengikuti JFMI VIII Solo, begitu banyak pengalaman, banyak cerita lucu, banyak moment kebersamaan yang tidak bisa saya ceritakan secara detail, pokoknya sangat berkesan dan susah diungkapkan dengan kata-kata. Tahun depan target selanjutnya JFMI IX Cirebon, siapkan diri kalian dan sampai bertemu lagi teman-teman. Salam Kreasi Fotografi.