Gajayana Fotography Club

Gajayana Fotography Club

Gajayana Fotography Club

Gajayana Fotography Club

Gajayana Fotography Club

Gajayana Fotography Club

Gajayana Fotography Club

Gajayana Fotography Club

Gajayana Fotography Club

Gajayana Fotography Club

Gajayana Fotography Club

Gajayana Fotography Club

Kamis, 24 November 2016

MELALUI DIKLATSAR GPHOC XIII AWAL CETAK GENERASI PENERUS


Gajayana Photography club Merupakan salah satu Ukm yang bergerak di bidang Fotografi untuk melanjutkan regenerasi atau pengkaderan dari UKM nya Maka GPHOC malang mengadakan diklat bagi para anggota barunya. Diklat ini diadakan dalam dua sesi diklat ruang dan diklat lapang , diklat ruang di adakan pada tanggal 13-18 September 2016 selama satu minggu lamannya yang pelksanaannya di Aula Magister Manajement lantai 3.
. Acara yang dimulai pukul14.00 WIB dibuka oleh sambutan Ketua Umum Gajayana photography Club, Saudara yolan meldi saputra dan dilanjutkan oleh sambutan Ketua Pelaksana Diklat Fotografi, Saudara aaf ready belafidin . dan acara diklat ruang ini juga di hadiri oleh perwakilan dari bem dan acara ini di buka lansung oleh wakil rektor III bagian kemahasiswaan dan kerja sama bapak djuni farhan ,S.E., M.SI., AK sebagai simbol acara diklatsar XIII telah di buka .Di dalam diklat ruang ini merupakan awal melakukan berproses di sini di beri pengajaran mengenai keorganisasisan dasar dasar fotografi dalam diklat ruang ini peserta yang mengikuti diklat kurang lebih sebanyak 33 mahasiswa baru yang bersal dari berbagai daerah dan berbagai fakultas dan program studi .
Acara Diklat Fotografi ini bertujuan untuk membagi ilmu kepada peserta diklat untuk mengetahui dunia fotografi. Apa itu fotografi, teknik-teknik dasar fotografi, bagian-bagian kamera, jenis-jenis kamera, dan lain-lain. Dalam sesi materi dan tanya jawab ini juga terselip praktik bagaimana cara mengaplikasikan teknik dasar bermain kamera yang dipandu langsung oleh pemateri dan pendampinagn oleh pengurus pada hari itu
Selang tiga minggu dari diklat ruang maka dilanjutkan dengan diklat lapang selama tiga hari dua malam, yaitu mulai tanggal 18-20 Oktober 2016 . Kegiatan yang diikuti oleh 25 orang anggota baru ini dilangsungkan di sebuah Bumi perkemahan bedengan Dau Batu ini merupakan temat turun temurun yang di gunakan untuk melakukan diklat lapang. Pengadaan diklat ini merupakan kegiatan rutin UKM fotografi setiap tahunnya yang merupakan suatu bentuk penerimaan anggota baru UKM fotografi secara resmi.
Sebelum Keberangkatan Peserta Diklatsar BB XII Dikumpulkan di halaman belakang UKM untuk melakukan upacara pemberangkataan yang saat itu juga di hadiri oleh Wakil Rektor Bagian Kemahasiswaan Bapak Djuni Farhan dan juga perwakilan Bem ,Dalam sambutannya bapak Djuni Farhan menyampaikan bahwa didalam acara Diklatsar nati agar para peserta mentaati semua peraturan yang di berikan oleh panitia (kakak seniornya) karena kita keluar dari lingkungan kampus agar saling menjaga sikap dan menjaga nama organisasi serta terpenting menjaga nama baik Civitas Akademik atasnama Universitas Gajayana Malang ke masyarakat luas
Dalam sambutannya, Warek III menyampaikan beberapa hal terkait pentingnya peran fotografer “Kegiatan seperti ini (Diklatsar) adalah kegiatan yang luar biasa karena dapat mengaktualisasikan potensi diri, yakni bermanfaat untuk orang lain. Foto menjadi sebuah karya kebanggaan,”
H-2 Sebelum Keberangkatan peserta sudah di perintahkan membawa beberapa barang bawaan serta tugas baik itu tugas pribadi maupun kelompok yang harus di selesaikan Para CAM (Calon Anggota Muda )di berangkatkan mmenuju lokasi Diklatsar Jam 13.00 yang di lokasi Panitia kegitan DIKLATSAR XII sudah menanti tak lama peserta sampai di gerbang utama menuju lokasi semua peserta di turunkan dan berjalan menuju lokasi kegiatan Di DIKLATSAR XII dibagi menjadi 4 Kelompok. Setelah semua dikumpulkan peserta di beritakan untuk mengecek satu persatu barang bawaannya ,setelah semua di cek oleh panitia peserta di perintahkan oleh sie acara untuk mendirikan 2 tenda cewe dan cowok setelah pendirian tenda dan barang di masukkan semua ke dalam tenda peserta di beri istirahat solat sampe magrib setlah selesai solat magrib peserta di perintahkan makan malam yang di bawa dari rumah tadi , setelah itu baru peserta di kumpulkan kembali untuk pemberian nama lapang serta pembuatan Yel Yel dengan waktu kurang lebih 25 menit di beri waktu untuk di tampilkan di hadapan kita bersama peserta dan panitia penampilan yel yel ini memakan waktu lumayan lama kurang lebih sampai pukul 21.00 berbagai atraksi yel yel di tampilkan oleh peserta lumayan kreatif kreatif di dalam pembuatan yel yel ini .setelah selesai peserta di perintahkan untuk tidur istirahat sampai besok harinya
Hari Ke Dua
Hari kedua juga merupakan Diklatsar Lapang XII . Untuk kedua kalinya mahasiswa baru dikmumpulkan kembali di lapangan lokasi kegiatan Bumi Perkemahan Bedengan . Kami Para panitia membangunkan peserta pukul 05.00 untuk melaksanakan solat subuh dan dilanjutkan lansung dengan streching dan senam pagi yang di pimpin oleh acara . lalu pserta di bagikan 4 kamera yang masing masing kelompok mendapatkan 1 kamera dengan posisi kamera layar LCD di tutup fungsinya disini kami bener bener ingin melihat kejelian para CAm untuk bener bener fokus dalam memotret suatu objek . sebelum berangkat para peserta di berikan arahan lokasi yang harus di lalui pada proses really foto ini dan di beri bekal dalam perjalanan .realy foto merupakan proses pemotretan sepanjang perjalanan dan nantinya akan adanya tanya jawab di post post yang sudah di sedikan panitia proses realy foto .
Kegiatan yang dilakukan selama diklat ini bermacam-macam, diantaranya yaitu materi, foto, dan JJM yaitu semcam jerit malam. Untuk sesi foto, ada acara hunting foto bagi peserta diklat yang dinamakan rally foto, yang dilakukan pada Sabtu pukul 05.00 pagi. Dalam rally foto ini, peserta harus mengambil foto sesuai dengan yang di inginkan peserta tanpa adanya paksaan dari panitia yang telah ditetapkanpanitia hanya menetapkan rute yang sudah di tetapkan yang harus di lalaui oleh peserta , yaitu kebun jeruk dan perkampungan. Walaupun rute sudah ditentukan oleh panitia, namun peserta diberi kebebasan untuk mengambil angle sesuai dengan keinginan masing-masing.Kegiatan lain selain pengambilan foto adalah pemberian materi oleh panitia di beberapa post yang harus di lalui mulai post 1 hingga post 4 . “Materi yang disampaikan bermacam-macam, diantaranya adalah materi tentang keorganisasian dan kepengurusan jenis-jenis foto teknik bagaian kamera dan lain sebagainnya acararealy foto ini berlansung hingga pukul 13.25 setelah perkelompok mulai berdatangan satu persatu lalu rangkaian acar dilanjutkan dengan isoma dan game hinga pukul menunjukkan 15.30 yaitu di isi dengan materi kepemimpinan yang di isi oleh mantan ketua umum demisioner 2015/2016 ringih gusni angoro peserta sangat antusias dengan materi yang di sampaikan banyak terjadi tanya jawab di sini . lalu juga masuk ke materi selanjutnya yaitu loyalitas yang di sampaikan oleh mantan ketua umum oleh mba denisya materi ini merupakan juga penting di dalam organisasi hari menunjukkan pukul 18.00 waktunya untuk melakukan solat magrib untuk materi selesai
Setelah solat magrib para peserta di kumpulkan kembali untuk melakukan makan malam dan penampilan malam inagurasi baik pribadi maupun kelompok disini acaranya adalah ramah tamah bersama senior yang di moderatori oleh mba denis dan mba henny perwakilan dari senior yang disini hadir tidak hanya yang senior yang muda muda saja akan tetapi juga di hadiri oleh para pendiri dan angkatan pertama hingga angkatan ke XII pada saat ini para peserta melakukan uji kebolehannya yang merupakan penampilan paling meriah adalah penampilan dari CISONG, KOLET dan bebrapa lainnya mereka melakukan uji kebolehannya di depan para senior dan pada saat itu juga hadir bapak djuni farhan . acara ramah tamah ini selesai pukul 22.00 lalu peserta di perintahkan untuk istirahat karena nanti jam 00.00 peserta akan di bangunkan akan melalui yang namanya proses jelajah malam akan menguji mental peserta . jalan mlaam ini di mulai pukul 00.00 dengan proses sebelum jam malam para panita mebrivingkan para senior juga terlebih dahulu untuk penempatan tiap post dan pos bayangan .
Peserta di bangunkan jam 00.00 dengan di berangkatkan dari tenda perkelompok perkelompoknya 10 - 20 menit menuju pos post yang sudah di sediakan oleh panitia dengan semboyan yang akan di sampaikan oleh peserta nantinya salam kreasi fotografi dan post yang menjaga menjawab GPHOC .
Proses jalan malam ini lumayan lama hingga pukul 06.00 lansung peserta di lantik dengan proses penyiraman dan pemasangan pin sebagai tanda dari proses CAM (Calon Angota Muda ) .
setelah semua di lantik peserta menuju tenda untuk proses bersih bersih dan melakukan penurunan tenda dan bersiap untk kembali ke kampus lalu makan besar bersama peserta dan panitia serta para senior untuk melihatkan akan kebersamaan dan kekompakan serta kekeluargaan keluarga besar Gajayana Photgraphy Club dilanjutkan dengan upacara penutupan dan pelepasan semua atribut yang di gunakaan saat diklat dan foto bersama dan peserta di perbolehkan untuk menuju rumah masing masing .
Selamat bergabung di dalam Keluarga Besar Gajayana Fotography Club Universitas Gajayana Malang dan selamat berproses belajar menjadi seorang fotografer.





GPHOC ADAKAN LARUT DAN DIKJUT BB XII



Kiprah Universitas Gajyana Malang (UNIGA MALANG ) dalam pengembangan potensi akademik melalui unit kegiatan mahasiswa (UKM) dalm aspek lebih ke bidang hobi dan dalam segi intelektual atau akdemis lebih ke Himpunan Mahasiswa Program studi (Hima prodi /HMJ ) dua komponen ke organisasian yang membuat suatu institusi itu keliatan lebih bersemarak karena akan kegiatan kegiatan kemahasiswaan yang di adakan setiap event-event nya.
Alhamdulilah , kian hari perkembangan Universitas Gajayana Malang (UNIGA) semakin pesat. Penambahan Program Studi , Sarana dan Fasilitas pendukung lainnya serta pelayanan di kampus Uniga Tercinta ini semakin membaik .
Kesanggupan UNIGA untuk dapat bertahan sebagai kampus dengan predikat Universitas berprestasi dilingkup Kopetis VII dengan semakin pesatnya persainagn perguruan Tinggi negeri (PTN) maupun suasta (PTS) di kota malang , nyatanya tidak luput dari solidnya hubungan anatara pihak yayasan dan rektorat serta keluarga besar Universitas Gajayana Malang sekalian .
Pada kali ini kami atas nama Gajayana Photography Club akan memberikan sedikit laporan kegiatan dari Unit Kegiatan Mhasiswa pecinta Photografi (GPHOC) mengenai hal kegiatan kami yaitu larut (Latihan Rutin ) kegiatan ini merupakan kegiatan yang baru tahun kepengurusan 2015/2016 ini terlaksananya karena merupakan program kerja tambahan yang berguna untuk melatih skill kemampuan akan memotret dari anggota muda Angkatan ke 12 . di dalam larut ini kegiatan ini di mulai dengan pre tes seperti evaluasi , dan dari hasil tes itulah para pengurus akan meng evaluasi hasil belajar dari angota baru tersebit dimana kesalahan akan ke kurang pahamannya anggota dalam berkarya di segi pemotretan karena di sisni otak dari kehidupan UKM adalah skil akan pemotretan karena kita bergelut di bidang Fotografi .
Dan melalui Larut ini la baru akan di adakannya Diklat Lanjut dimana akan di berikannya pendalaman materi mengenai fotografi serta penambahan materi yang di diklat dasar sebelumnya materi ini belum di sampaikan seperti materi Jurnalistik , materi yang berwawasan akan peliputan berita layaknya seorang wartawan , materi tambahan selanjutnya adalah pembuatan kamera lubang jarum mungkin bagi yang kurang memahami mengenai dunia fotografi akan bertanya tanya kenapa di namakan kamera lubang jarum , agak asing kita mendengarnya . Jangan khawatir itu semua akan kita berikan sedikit tips pembuatannya nantinya . lalu materi eksperimen , nah di materi ini para Am di tuntut akan skil ber exsperimen menggunakan bahan seadanya seperti dedauanan , Koran dan barang di sekitar yang sekiranya bisa menghasilkan sebuah karya yang bernilai dan dapat di pamerkan nantinya .
Berikut beberapa documentasi liputan foto LARUT dan dikjut .

GPHOC IKUTI JFMI IX CIREBON

Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia (JFMI) merupakan ajang silaturahmi antar komunitas/organisasi fotografi mahasiswa seluruh Indonesia, tempat saling berbagi ilmu fotografi serta saling mengenal budaya dan kekhasan dari suatu daerah yang terpilih menjadi tuan rumah JFMI. JFMI telah terlaksana di 8 kota yaitu Yogyakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Lombok, Lampung, Makasar, dan Solo.
Memasuki JFMI ke – 9 tahun 2016 Cirebon sebagai tuan rumah merupakan bentuk kepercayaan dari seluruh komunitas/organisasi fotografi mahasiswa Indonesia pada saat Musyawarah Nasional Forum JFMI 8 Kota Solo. Terpilihnya kota Cirebon sebagai tuan rumah JFMI 9 merupakan ajang untuk mempromosikan kebuayaan serta pariwisata yang di miliki Cirebon dan sekitarnya dalam kancah nasional, serta bentuk kesiapan dari Kelompok Studi Mahasiswa (KSM) KLISE Fotografi Unswagati Cirebon selaku pelaksana kegiatan ini.
Mengangkat tema “Diversity Shines Here” yang artinya keberagaman bersinar di sini. Secara geografis Kota Cirebon berada pada 6’41 LU 10’33’ BT / 6,683′ LU 108,55′ BT atau dipesisir pantai utara Jawa. Dengan luas hanya 37,38 Km2 Kota Cirebon berbatasan langsung dengan Kabupaten Cirebon, Kuningan, Majalengka dan Indramayu. Terdapat perbedaan kontur yang signifikan pada lima wilayah pada satu karisidenan ini. Sejarah berdirinya Cirebon berperan besar terhadap perkembangan kebudayaan dan tradisi yang masih bertahan hingga kini. Keanekaragaman itu pula yang menjadikan Cirebon bermukim berbagai etnis seperti Jawa, Sunda, Tiong Hoa, India, Arab dan lainnya. Keanekaragaman yang berpadu indah dalam wujud budaya tradisi dan kehidupan masyarakatnya. Bahkan, ada dua bahasa daerah pokok yang digunakan masyarakat untuk berkomunikasi sehari-hari yakni: Bahasa Cirebon dan Bahasa Sunda
Ketua Panitia kegiatan, M. Khasbie Fikri menerangkan, dalam pelaksanannya agenda kegiatan tidak hanya menggelar acara seremonilal semata melainkan di dalamnya juga diisi dengan pendalaman materi tentang ilmu fotografi. Pihaknya, kata Fikri, sengaja mendatangkan dua orang pemateri dari kalangan fotografer senior asal Jakarta yakni Setiadi Darmawan yang ahli dalam bidang fotografi pariwisata dan budaya Indonesia serta Ray Bachktiar yang ahli dalam bidang fotografi eksperimental.
“Ratusan peserta yang datang ke sini dari berbagai kampus. Bukan hanya kampus yang ada di Pulau Jawa saja, melainkan dari Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, Maluku serta Ternate, juga turut hadir dalam agenda tahunan ini.
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Klise fotografi Universitas Unswagati, tahun ini berkesempatan menjadi tuan rumah dalam kegiatan Jambore Fotografi Mahasiswa Indonesia (JFMI) ke-9 tahun 2016, yang dihelat pada 18-20 Oktober 2016.
JFMI sendiri merupakan sebuah wadah silaturahmi komunitas fotografi dari seluruh kota di Indonesia. Terpilihnya Cirebon sebagai tuan rumah atas hasil musyawarah nasional pada ajang JFMI ke-8 di kota Solo.“Berdasarkan hasil voting dan akhirnya banyak yang memilih Cirebon sebagai tuan rumah JFMI ke-9,” ucap Muhammad Khasbi Fikri, selaku ketua pelaksana JFMI ke-9. Ia juga memaparkan, untuk pelaksanaan nantinya akan diisi oleh berbagai kegiatan seperti workshop, hunting bersama, lomba foto hingga pentas seni akan mengisi kegiatan yang akan berpusat di gedung kesenian Nyi mas Rarasantang Kota Cirebon.
“Hari pertama kita workshop pembekalan materi fotografi untuk perlombaan yang akan dilaksanakan di keraton kasepuhan. Setelah itu kami akan menuju Gua Sunyaragi menyaksikan pentas seni seperti tari topeng, ronggeng bugis, dan sintren,” lanjut Khasbi.
Selain mengambil spot di Cirebon, ia pun memaparkan, untuk hari kedua para peserta akan diajak ke pabrik genteng jatiwangi untuk hunting foto story, melihat dari awal proses pembuatan genteng hingga jadi. Dilanjut dengan penampilan pentas seni dari Hanyaterra, salah satu band indie asal Jatiwangi yang bermain musik menggunakan genteng.
Untuk hari ketiga, pada closing ceremony, para peserta akan diajak mengunjungi pusat oleh-oleh batik trusmi dan hiburan berenang di hotel Apita Cirebon.
Pembukaan JFMI diisi oleh acara workshop fotografi yang bertema “Kolase Budaya Cirebon” dengan pemateri Ray Bachtiar Drajat dan Setiadi Dharmawan. Acara JFMI ke-9 ini, diisi dengan acara hunting foto di Keraton Kasepuhan dan pabrik genteng Edi Jaya Majalengka. Selain itu, ada juga pentas seni di Gua Sunyaragi dengan menampilkan Seni Tari khas Cirebon.
Peserta yang menghadiri acara JFMI ke-9 ini berasal dari klub fotografi mahasiswa di tiap-tiap Universitas dari berbagai daerah di Indonesia, seperti dari Lampung, Bangka Belitung dan Medan.“Yang hadir baru 370 orang dan itu baru sementara, ada beberapa orang lagi 100 orang ada itu dari Jakarta sama Makasar. Iya di Univeristas yang ada UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) fotografi,” ujar M. Khasbie selaku Ketua Pelaksana kepada
Kegiatan tahunan yang tujuan utamnya yakni guna mempererat tali silaturahmi antar komunitas fotografi mahasiswa se Indonesia itu kali ini digagas oleh Kelompok Study Mahasiswa (KSM) Fotografi ‘Klise’ Unswagati Cirebon.

Mahasiswa Baru Uniga Malang Tertarik Ikuti Berbagai Organisasi dan Unit Kegiatan Mahasiswa



Mahasiswa baru Universitas Gajayana Malang Tahun Akademik 2015/2016 hari ini, Rabu (03/08), mengikuti kegiatan Student Day yang digelar di Auala Utama Kampus Universitas Gajayana Malang . Kegiatan ini merupakan upaya pengenalan Almamater berbagai aktivitas kemahasiswaan, baik akademik maupun nonakademik, yang ada di kampus UNIGA Malang.
Salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa tampil memperkenalkan diri di hadapan para mahasiswa baru UNIGA Malang 2016 pada kegiatan Student Day di Auala Utama Kampus Universitas Gajayana Malang adalah Unit Kegiatan Mahasiswa Gajayana Photography Club .
Di awal acara, mahasiswa baru agak bertanya tanya gunanya mengikuti UKM , Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), organisasi kemahasiswaan universitas Gajayana Malang , serta berbagai kelompok kegiatan kemahasiswaan terlebih dahulu dikenalkan kepada para mahasiswa. Tidak ketinggalan, setiap UKM melakukan parade dan unjuk kebolehan di hadapan mahasiswa baru.
Para peserta sangat menikmati pertunjukan dari berbagai UKM yang di tampilkan akan kebolehan Ukm Tersebut , penampilan akan Kebolehan UKM ini melakukan pertunjukan berbagai aktraksi dengan sesuai urutan yang telah di tentukan dalam rapat besar bersama Bem UNIGA Malag .
Setelah dilakukan pengenalan UKM Rabu lalu , mahasiswa baru pun melakukan kunjungan ke seluruh stan yang ada. Sebanyak 18 stan memeriahkan kegiatan Student Day atau perkenalan UKM Pada saat hari pertama melakukan perkuliaahan (5/8) .
Antusiasme mahasiswa baru terlihat saat mengunjungi berbagai STAN. Sebagian dari mereka langsung mendaftarkan diri untuk bergabung di UKM. Mereka tertarik mendaftar setelah melihat pertunjukan dan penjelasan lebih lanjut dari para anggota UKM. Helmatus (Akuntansi’16), mahasiswa baru Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Uniga Malang Asal Madura ini langsung mendaftar ke stan UKM Pmi KSR Unit UNIGA Malang dan salah satu lagi Boy Mahasiswa Baru Fakultas Teknik Dan Informatika Prodi Sistem Informasi mahasiswa asal papua dia memutuskan memilih Ukm GPHOC Gajayana Photography Club .
Salah satu stan yang banyak dikunjungi mahasiswa baru adalah Unit Kegiatan Olahraga (UNAOR), Gajayana Photography Club (GPHOC) Tampak diantara para pendaftar adalah Zulqifli dari Fakultas Teknik dan informatika . “Soalnya memang tertarik berfoto foto dari SMK jadi tertarik ikut UKM GPHOC soalkan berbau fotografi ujar zulqifli.
yang sama, Putra dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis , mengaku ikut GPHOC karena unit kemahasiswaan ini dapat menjadi wadah baginya menyalurkan hobi yang ditekuninya sejak SMA. “Di Uniga
Bukan hanya sebagai penyaluran minat dan pengembangan bakat, Unit Kegiatan Mahasiswa pun dijadikan para mahasiswa sebagai wadah untuk menambah informasi.
Para mahasiswa baru yang ditemui pun mengapresiasi positif dengan digelarnya Student Day ini. Menurut Tio Rendra (Kominikasi’16),Student Day memberikan informasi, juga memotivasi mahahsiwa untuk aktif berorganisasi. “Bener-bener ngebuka kita untuk milih UKM-UKM. Jadi membuat kita termotivasi, selain kita kuliah, kita juga harus berorganisasi,” tuturnya.Hal serupa disampaikan Erlin dari Fakultas Ilmu Sosial Dan Budaya Uniga Malang . Beberapa UKM yang menarik baginya adalah Unit Kegiatan Olahraga,
“Student Day (Perkenalan UKM ) hari ini bisa dibilang menyenangkan ya. Soalnya hari ini kan tempat waktunya organisasi-organisasi di universitas ini memperkenalkan diri. Jadi banyak juga atraksi-atraksi yang ditunjukan oleh beberapa organisasi tersebut. Yang ditampilkan itu menarik.
Student Day atau sering di sebut pekan raya UKM ini berlansung sampai dengan hari ke 4 awal perkuliahan mulai tanggal 5-8 September 2016) yang berlokasi di parkiran Timur Universitas Gajayana Malang. Semoga dengan semangat yang tingggi dari para mahasiswa baru untuk mengikuti kegiatan di UKM/HMJ menjadi lebih baik untuk regenerasi di UKM HMJ untuk menjadikan gajayana yang terdepan dan berkarakter .

GPHOC ADAKAN WORKSHOP FOTOGRAFI


Dalam rangka memberi pemahaman dan pengetahuan tentang dunia fotografi Unit Kegiatan Mhasiswa Universitas Gajayana Malang menyediakan sarana dalam kegiatan “Road to Campus” kerjasama antara Nikon dan Indomaret Tbk dengan acara workshop Photography Tips & Trik Dalam memotret dengan narasumber Rian Budi yang juga merupakan salah satu juri dalam lomba indomaret 2016 dari Nikon Indonesia dan Sosialisasi Lomba Aerial & Travelling Photography oleh id-photographer.
Hal ini dilatarbelakangi oleh perkembangan teknologi komunikasi yang sangat sangat pesat, salah satunya adalah dunia fotografi. Selain itu dunia fotografi sebagai salah satu bagian dari ilmu yang sangat penting di dalam Unit kegitan mahasiswa gajayana photography club universitas gajayana malang ), dengan di adakannya workshop photografi ini tentunya sangat bermanfaat bagi kami mahasiswa fotografi gphoc uniga malang banyak ilmu baru yang kami dapatkan di dalam workshop kali ini
Kegiatan dibuka oleh Rektor universitas gajayana malang pada kali ini di buka lansung oleh ibu dyah sawitri Rabu, 21 September 2016 di Aula Magister Manajement Lantai 3 universitas gajayana malang mulai pukul 10.00 WIB. Selain pemaparan tentang tips dan trik dalam memotret oleh Rian Budi kegiatan ini juga disampaikan Info Lomba Foto September 2016 yang diselenggarakan oleh Indomaret bersama dengan Nikon Indonesia, dan id-photographer untuk periode bulan Agustus-September 2016. Lomba Foto Indomaret adalah sebuah event lomba tahunan yang secara berkala diadakan oleh Indomaret. Pada tahun 2016 ini. Lomba Foto Indomaret 2016 kembali hadir dengan mengangkat tema: “Potret Indonesia”. Objek foto meliputi: Landscape, Nature, Human Interest, Ragam Budaya dan Tradisi. Lomba Foto Indomaret 2016 Berhadiah Total 250 Juta Rupiah.
Dengan kegiatan ini diharapkan setiap peserta khususnya mahasiswa dapat siap bekerja di Industri komunikasi khususnya bidang fotografi serta memiliki nilai jual yang lebih tinggi sehingga mampu bersaing dalam dunia kerja nantinya. Informasi tentang Lomba Foto Indomaret 2016 dapat dilihat disini


GPHOC IKUTI CPMI YOGYAKARTA 2016

Kali Ini Ikuti Ajang Lomba Fotografi Tingkat Asia CPMI (Canon Photo Maraton Indonesia ) mungkin ini merupakan awal pertama UKM GPHOC mengikuti ajang seperti ini yang sebelumnya belum pernah kita melakukan acara yang cakupannya asia ini merupakan suatu kebanggan bagi angota gphoc bisa ikut serta di dalam cara yag sangat bergengsi ini yakninya CPMI.
Dalam acara CPMI ini angota gphoc banyak menemukan ilmu ilmu baru yang nantinya bisa di kembangkan dan di share kepada teman teman gphoc lainnya walau yang mengikuti dalam acara CPMI ini mulai dari kalangan anak –anak hinga fotografer terhandal akan tetapi tidak mengurungkan niat para Angota GPHOC akan mengikuti lomba CPMI Tersebut
Yang mengikuti kegiatan ini diantaranya adalah yolan meldi saputra (BB XII) ringgih (BB X) igya gia (BB XII) dan putra (BB XIII) dalam acara ini juga kita menemukan teman baru suasana baru dan dapat ber bagi ilmu di dalam seputar footgrafi , pada acara ini di mulai pukul 10.00-24.00 satu harian full acara kali ini sangat berkesan sekali walau Cuma seharian tapi makna di balik perlombangan ini sangat asik dan seru sekali dan kami bertekat untuk mengikutinya kembali di tahun depan .
Dalam Acara CPMI 2016 ini terbagi atas beberapa sesi dengan tema yang berbeda tema pertama yakni Bhineka tunggal Ika dan acara pemotretan pencarian karya ini pun di batasi oleh waktu yang sudah di tentukan sesi pertama samapi pukul 13.15 setelah semua berkupulkembali para peserta menuju lokasi penguploadtan dengan cara antri ya lumayan panjang antriannya , setelah itu berkupul kembali di lokasi di depan pangung kehormatan disana ada sedikit penghibur kita dengan beberapa sesi pembagian dorprize jam 14.00 masuk ke sesi kedua dengan tema Generasi penerus dari panitia CPMI memeberi waktu sesi dua sampai pukum 15.11 waktu yang di berikan sangat pendek sekali hingga kami para peserta CPMI 2015 agak kalang kabut dalam pencarian karya setelah waktu di tentukan habis kami peserta CPMI lansung melakukan antrian lagi untik mengumpulkan karya foto yang di lombakan lalu masuk ke sesi ke Tiga yakni bertemakan senja di yogyakarta waktu yang di berikan sampai pukul 18.21
Usai sukses menggelar Canon PhotoMarathon Indonesia (CPMI) VIII 2016 di Surabaya Canon menutup ajang tahunannya di kota ke dua yakni yogyakarta Sabtu (30 oktober 2016) di hartono moll yogya karta
Pada acara terakhir ini, tampak ribuan pecinta fotografi dari berbagai latar belakang memadati atrium hartono moll yogya karta Tentunya ditambah dengan atribut mereka masing-masing, peserta CPMI tak hanya terdiri dari fotografer berpengalaman saja, namun ada beberapa di antaranya adalah pelajar termasuk di dalamnya beberapa orang perwakilan dari anggota Gajayana Photography Club Malang
"CPMI 2016 diadakan tiap tahunnya sebagai wadah untuk para pecinta fotografi untuk memperluas jejaring sosial dan silaturahmi," ucap Merry Harun, Direktur Divisi Canon, PT Datascrip.

Perihal jumlah peserta di Yogyakarta tahun ini lebih banyak ketimbang jumlah peserta yang ikut tahun lalu. "Kali ini ada sekitar 1900 peserta lebih yang ikutan ajang di Hartono Moll kali ini," ungkap Yesa Defirsa Cory, Marketing Manager Canon PT Datascript.

"Peningkatan jumlah peserta pun tak terjadi di Yogyakarta saja namun di dua kota lainnya juga pun mengalami peningkatan yang tinggi, di mana ada sekitar 683 peserta di Surabaya dan 1900 peserta di Yogyakarta," tambah Yesa.

Di Yogyakakarta, peserta harus mengambil foto dengan tiga pilihan tema yang sudah ditentukan. Kali ini, tiga tema tersebut adalah "Bhineka tungal ika , generasi penerus dan senja di yogyakarta ".
Para peserta penggemar fotografi dari berbagai latar belakang ini mempersiapkan diri untuk berkompetisi di ajang lomba fotografi terbesar se-Asia dan se-Indonesia ini. Bahkan, ratusan pelajar mulai dari tingkat SD hingga SMA atau sederajat pun turut berpartisipasi meramaikan Canon PhotoMarathon Indonesia 2016.

Penyelenggaraan Canon PhotoMarathon Indonesia di tahun kedelapan ini semakin menegaskan komitmen Canon dan PT Datascrip dalam memajukan dunia fotografi di Indonesia. Ini terlihat dari kepesertaan acara yang terbuka bagi seluruh pecinta foto pengguna kamera digital dengan merek apapun dan semua peserta memiliki kesempatan sama menjadi pemenang.

Selain itu, pada ajang ini para peserta dibekali dengan wawasan dan ilmu seputar dunia fotografi dari Misbachul Munir dan Evy Aryati Arbay, dua orang fotografer ternama yang banyak berkarya di dunia fotografi selama bertahun-tahun.

"Penyelenggaraan Canon PhotoMarathon Indonesia yang berlangsung selama delapan tahun ibarat pesta bagi para penggemar fotografi di tanah air yang selalu ditunggu-tunggu kehadirannya," kata Direktur Divisi Canon, PT Datascrip Merry Harun dalam rilisnya,

Tiap pemenang dari masing-masing tema akan mendapatkan kamera DSLR EOS 700D dan EOS 1200D, dan kesempatan untuk ikut serta dalam photo clinic di Danau Toba.

Selain itu, akan dipilih juga juara umum yang akan membawa pulang 1 unit kamera DSLR Canon EOS 750D, lensa EF-S 18-55 serta perjalanan klinik foto ke Jepang bersama juara dari kota Surabaya dan DKI Jakarta .