Rabu, 08 Juni 2016

Merenungi Nasib

Haii..silahkan membaca cerita dari karyaku yaa
Oke baiklah pertama aku memberi judul untuk karya fotoku ini dengan judul “Merenungi Nasib” dengan diafragma 4, Speed 1/250 sec, ISO-200.


Dalam Gambar tersebut burungnya bernama burung Parkit,Burung Parkit merupakan burung kicau dari family burung nuri.Burung tersebut ada banyak warna dan berukuran tidak terlalu besar,yang mempunyai panjang maximal 20cm dengan berat 32 gram.Burung Parkit Banyak ditemukan di amerika,Australia,Belanda dan Negara lain terutama Indonesia.Untuk di Indonesia dapat ditemui di daerah malang yaitu tempat Pasar Burung Bernama Splendid yang terletak di kota malang dekat balai Kota Malang.
Kalian pasti berfikir kenapa sih aku memberi judul seperti itu, kalau menurutku sih yaa itu sudah cocok dengan ekspresi raut muka dari burung tersebut. Kalian sendiri pasti pernah melamun kan ? ya sama aja seperti burung itu,Tapi bedanya dia Dia sedang melamun atau merenungi nasibnya soalnya burung itu gak bisa terbang bebas di bumi ini ,sedangan kalian pasti melamunnya soalnya di putusin sama pacarnya kan ? OMG hello ini 2016 kelesss masa iya masih galauin sama satu cowok.hihi sudahlah focus lagi sama burugnya,dari foto burung itu kan bisa di bayangkan hidupnya cuma di dalam sangkar yang selalu membosankan,tak pernah menghirup udara segar dengan berkeliling bumi dengan bebas menggunakan kedua sayapnya. Sudahlah singkat saja ceritanya, kalian gak mau tau kapan aku nyari karya ini ? yauda aku bakal cerita sedikit meski kalian gak Tanya biar memperjelas semua agar gak salah faham hehe…
aku mengambil gambar itu di tempat pasar burung namannya splendid yang terletak di daerah malang kota dekat balai kota malang. Mungkin waktu itu kita berangkat sore hari selesai kuliah dengan beberapa anak yang lain,kita mengambil foto dengan banyak dan berbagai hewan tetapi sepertinya yang memenuhi syarat buat pameran sih ya burung terrsebut, untuk mendapatkan foto itu sambil menarik napas dan tangan gak boleh goyang biar gak blur, sore itu berlalu dengan amat menyiksa menurutku soalnya aku kelaparan,akhiirnya tanpa banyak kerjadian yang berarti kami semua pulang.Rasanya aku gak sabar buat cepet-cepet balik kerumah,mandi dan menikmati makan siangku yang tertunda sampai sore hari. Keesokan harinya tak liat lagi hasil karyaku yang kemaren dan sudah di pilih alhasil ada satu karyaku yang cocok buat pameran, meski aku nyoba motret berulang kali dengan berbagai macam kegagalan.uhh luegaaaaaaa… rasanya gue pingin lari ke tengah hujan terus teriak ke langit “AKU BERHASIL HORE” !!!! HAHAHA


Kedua aku memberi judul untuk karya fotoku ini dengan judul “Memangsa” dengan diafragma 6,3, Speed 1/800 sec, ISO-200.
Dari Gambar tersebut dapat dilihat sebuah miniature yang mempunyai raut wajah yang garang dan sapi yang santai,Pada saat itu siang hari dimana harimau merasa kelaparan dan akhirnya ingin memangsa seekor sapi di depannya.Dan sapi tersebut tidak mengetahui kalau ada seeokor harimau yang kelaparan yang akan memangsa sapi itu. Jadi itu alasanku kenapa aku memberi judul Memangsa.
Dari gambar tersebut hanya sebuah miniature yang di buat seolah-olah hidup,dalam pengambilan gambar tersebut saya mengambil di belakang kampus karena kebetulan di belakang kampus ada tanaman liar yang cocok untuk tema potretku hari itu,ya alhasil aku dibimbing oleh ketua umumku yang bernama kak ringgih,dia memberikan pelajaran banyak cara memotret,sampai aku tidur-tiduran di rumput untuk menghasilkan karya tersebut.





0 komentar:

Posting Komentar